Jejak Hidup
gambar:net
Saban
hari aku terus menelusuri salah satu pusat pasar di kotaku. Menjajakan
kantungan plastik kepada para ibu itu pekerjaanku. Tak jarang kujumpai watak
yang sombong, acuh dan kadang diam menghiraukan tawaranku.
Tapi, ya sudahlah
itu menjadi pelajaran dalam hidupku. Apalagi pereman pasar yang sering minta
bagian. Tapi, tak apa kuanggap itu sedekah.
Sepulang
sekolah menikmati bau anyir, amis, dan baju berlumpur sudah menjadi kawan
karibku. Terik matahari pun menjadi saksi dalam perjalanan hidupku. Sudah dua
tahun aku menjadi tulang punggung adik-adikku. Sebab ayah dan ibuku tersangka
dalam kasus korupsi. Hilang harta, hilang kasih sayang. Tapi, kejujuran akan
kutegakkan.
Dunia
Koma, 23 Maret 2012
*DSL
Tidak ada komentar:
Posting Komentar