Rabu, 23 November 2011

serumpun

Melepas resah
Karya: Dina syahfitri lubis
Temaram dekaplah tubuhku
Selembut dekap ibu
Biar tenang jiwaku
Hingar bingar hari  meranggas hidupku
Liku menyatu bagai paku di rongga dadaku
Hanya binar mata ibu
Bingkis jiwaku tak ragu
melepas resah di kalbu
                                                                                                                Dunia koma, agustus 2011


Tanya tak terjawab
Karya: Dina syahfitri lubis

Sepi menyelinap di antara asa
Resah di hati basah
Tak ada isyarat
Sebab bungkammu begitu pekat
Apakah egoku yang melekat?

sehingga tanyaku tak terjawab
Dunia koma, agustus 2011






Lilin
Karya: Dina syahfitri lubis
Gulita memeluk malam
Gelap pekat…
Tapi mentari di tubuhmu
Setia sinari lorong sepiku
Hnya tubuhmu nan elok yang rela terbakar
Menganak sungai panas
Pada mangkuk berkarat
Dunia koma, agustus 2011

Menanti
Karya: Dina syahfitri lubis

 Penantian yang amat melelahkan
Mengangsur hari dalam jeruji cinta.
Yang kau patri di ceruk hati
Apakah aku harus meratapi?
 Atau melantunkan kidung-kidung di sela penantian
Dupa-dupa cinataku mengasapi hati yang mati
 Samapai kapan aku menanti?

                                                                                                                Dunia koma, agustus 2011




Rindu I
Karya: Dina syahfitri lubis


Duhai angin…
Tebarkan serbuk rindu ini pada putik yang menanti
Selaksa harap Kian mekar kuntum kasturi
Pengobat hati di ceruk sepi
                                                                                                                Dunia Koma, septeber 2011
Rindu II
Karya: Dina syahfitri lubis
Bermuara di lautan cinta
Disinilah kasihku menghapus resah
Lewat eja air wajah
hilanglah teka – teki  cinta
menelaah…
saat binar – binar  mata terpana
senyum merekah, berkisah mesra
tercurah indah di kalbu
syahdu, malu – malu

                                                                                Dunia Koma, septeber 2011

Luka hati
Karya: Dina syahfitri lubis

sebilah lidah menyayat kalbu
luka menganga, tersoak dalam gamang jiwa.
Tapi mengapa?
Kau malah pergi tinggalkan
Bungkam tanpa isyarat
Sungguh pelik hati hatimu…
Dunia Koma, septeber 2011




Jumat, 11 November 2011

Penyejuk zaman

Oleh Dina Syahfitri · 17 November 2010
melangkah tak ragu
mewarnai wajah kehidupan
tersenyum diiringi melodi persahabatan
menjadi penyejuk zaman