Minggu, 09 Juni 2013


Sabtu, 27 April 2013

Mimbar Umum

GELANGGANG SAJAK : Dina Syahfitri Lubis





Dina Syahfitri Lubis :

Mengeja Semburat Pelangi/3
Seberkas pelangi telah kusimpan di kantung hari
Pelangi itu adalah engkau
Yang mengurat warna
Di setiap denyutan nadi
                                                                        Dunia KOMA,21 September 2012


 
Rebah Hijauku
Di antara ranting senja
Aku membisu
Berharap segar masih menyetubuhiku
Tapi, mengapa kau malah enyah?
Meninggalkanku dengan noktahmu
Menggantung harap di dinding nirwana
Akankah aku seperti pungguk merindu rembulan
Hingga ajal meminangku dengan egomu
                                                                        Dunia KOMA,21 September 2012






 Berlayar Di antara Pasang
 
Sayang, maukah kau menjadi buih di tengah lautan?
Buih yang hanya pasrah
Ketika gelomabang pasang dan membawamu pergi
Yang tak akan menyisakan tangis di antara gerimis
Selamat tinggal!
Sudah waktunya layarku terkembang

                                                                        Dunia KOMA, 21 September 2012

Dina Syahfitri Lubis lahir di Medan 6 Mei 1991, alamat Jalan Pertahanan Patumbak Dusun VI, Deliserdang. Saat ini kuliah di Universitas Muslim Nusantara Alwashliyah Medan jurusan Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia serta bergiat dalam Komunitas  Membaca dan Berkarya ( KOMA)

Selasa, 15 Januari 2013


 

Kibaran Kerudung
Karya : Dina Syahfitri Lubis
Berkibarlah kerudungmu oleh unggun beliung
kerudung di balik wajah mendung.
Seperti mentari tak lagi bernadi

Aku pun membaca lambang
Di setiap kibaran yang terjeda dan terburai
Hingga kutemukan dilipatan waktu.

Maka berkibarlah kerudungmu
Kerudung yang berbalut indah di wajahmu
Tanpa kupunguti
Makna yang melekat di hatimu.
Ruang Rindu, 27 Desember 2012








 Menyulam Cinta
Karya : Dina Syahfitri Lubis

Emak,jemarimu lihai menyulam bait-bait doa
Membungkus pekat malam
dengan tadahan dan harapan

matamu samudra
yang kian mengalir kesejukan
menetas bulir-bulir cinta
sepanjang hari, sepanjang waktu

emak, jika hari merambat senja
ingin kupunggut wajahmu
wajah yang menggurat kerinduan
di setiap dendangan angin berbisik

maka, berlayarlah cintamu
mendekapku erat
lewat kasih
lewat doa
yang terus tersulam
di kantung nirwana.

Puisi ini meraih juara , dalam “Lomba Cipta Puisi Spontanitas Mother’s Day LDK Raudhatul Jannah”  memperingati hari Ibu Jum’at 28 Desember 2012.

Takdir
Karya: DinaSyahfitri Lubis

Semua Berdampingan
Laki                             Perempuan
Tua                                                       Muda
Sehat                                                                           Sakit
Hidup                                                                                                  Mati
Kaya                                                                                                                            Miskin
Bahagia                                                                                               Sedih
Tertawa                                                                       Menangis
            Pertemuan                               Perpisahan
                                    Tak ada
Satupun
Yang dapat
Berklelit
Di balutan
Takdir

Ruang Rindu,  27 Desember 2012











Rebah Hijauku
Karya : Dina Syahfitri Lubis
Di antara ranting senja
Aku membisu
Berharap segar masih menyetubuhiku

Tapi, mengapa kau malah enyah?
Meninggalkanku dengan noktamu
Menggantung harap di dinding nirwana

Akankah aku seperti pungguk merindu rembulan
Hingga ajal meminangku dengan egomu

Puisi yang berjudul “Rebah Hijauku” terbit di Tabloid Syi’ar UMN Al Washliyah.
                                                                          Kampus B UMN Al-Washliyah
21 September 2012