Selasa, 07 Februari 2012


17-an di Bulan Ramadhan

Hanya dalam hitungan hari lagi bangsa kita akan merayakan hari jadinya. Nah, pada tanggal 17 Agustus  tahun ini terdapat dua moment yang istimewa. Khususnya, bagi umat islam.Entah, kebetulan atau tidak pada tanggal yang sama umat islam memperingati malam ke-17 Ramadan yang disebut dengan malam Nuzul Qur’an (malam diturunkannya Al-qur’an). Sahabat Belia, mau tahu kelanjutannya. Yuk, ikuti hasil reportase kami.

Ok sekarang mari kita perhatikan pada angka 17. Apa sih keistimewaan dari balik angka tersebut? Apakah angka 17 itu adalah sebuah angka kramat atau gi mana? Yang jelas pada tanggal 17 Agustus 1945 bangsa kita meraih kemerdekaan dari penjajahan. Oleh karena itu, setiap tanggal 17 Agustus bangsa kita merayakannya dengan berbagai kegiatan. Terutama hal yang wajib dilakukan. Apa lagi kalau bukan namanya upacara bendera. Kegiatan ini seperti sebuah  ritual. He... mungkin lebih tepatnya sebagai rasa syukur atau bertujuan untuk mencuatkan kembali rasa nasionalisme yang mungkin sudah mulai memudar.

Selain itu, pada tanggal 17 Agustus presiden kita akan membacakan teks proklamasi pada saat upacara bendera di Istana Negara. Sebelumnya, teks proklamasi dibacakan oleh presiden pertama kita Soekarno. Nah, pada moment ini juga rakyat indonesia akan berlomba-lomba berkreatifitas membuat kegiatan yang dapat memompa semangat Nasionalisme. Misalnya, panjat pinang. Yang mencerminkan kebersamaan untuk mengapai satu tujuan. Filosofis ini dapat diartikan dengan perjuangan Indonesia akan kemerdekaan 66 tahun silam.

Sahabat belia tau ga,ternyata 66 tahun yang silam saat Indonesia memproklamasikan kemerdekkannya yang pertama kali bertepatan juga loh dibulan ramadhan yaitu pada  hari ke 17 ramadhan. Biasanya pada saat perayaan 17 Agustus kita membuat berbagai macam perlombaan misalnya perlombaan panjat pinang, balap karung,makan kerupuk dan lain-lain.Kegiatan ini dilakukan diberbagai pelosok Indonesia mulai dari desa hingga kota yang diikuti oleh kalangan anak-anak hingga orang tua.Lalu bagaimana dengan perayaannya pada tahun ini dilingkungan sahabat belia? Secara 17 Agustus tahun ini jatuh di bulan ramadhan.Sungguh beruntung bagi umat islam karena di malam nuzul qur’an. Orang-orang berbondong –bondong membaca Al Qur’an, sebagi tanda syukur pada Allah yang telah menurunkan Al Quran sebagai petunjuk dan pedoman umat islam.

Guru dari MAN 3 Medan Yudha Dibrata S.pd menuturkan”17 Agustus ditahun ini kegiatan perlombaan ditiadakan baik di lingkungan sekolah maupun ditingkat kecamatan,kalau di lingkungan sekolah sendiri diadakan pesantren kilat dan Nuzul Quran.17 Agustus tahun ini merupakan rahmat bagi bangsa Indonesia karena dua ”moment” yang jarang bisa terulang kembali.

Ditahun yang penuh rahmat ini kita sebagai bangsa Indonesia diharapkan dapat  meningkatkan rasa syukur terhadap kemerdekaan dan membangun moral bangsa Indonesia. Rasa nasionalisme itu bisa diwujudkan dengan cara mengibarkan bendera merah putih pada setiap rumah,dengan ini dapat menghargai jasa para pahlawan yang telah bersusah payah dalam memperjuangkan kemerdekaan,” tutupnya dengan nada santai.

Sahabat belia dari penjelasan diatas ternyata dengan rasa syukur kita sudah menghargia jasa para pahlawan kita loh. Senada dengan pak Yudha Dibrata, aktivis dari KAMMI UMN Al – washliyah Risa Anggraini juga mengatakan”17 ramadhan adalah kolaborasi yang luar biasa antara nuansa religius dan kebangsaan. Seluruh rakyat Indonesia merayakannya,tidak hanya umat muslim tetapi juga umat non muslim’’.

Menurutnya juga bangsa kita  telah di’cekoki’ oleh nilai-nilai global yang tidak sesuai dengan kultur kita yang ketimuran. Sebagai mahasiswa kita bisa mengisi kemerdekaan dengan belajar bersungguh-sungguh dan mengukir prestasi. Tahun ini sebaiknya kita bermuhasabah (mengkoreksi diri). Waw .... bagus tuh berkoreksi diri patut dicontoh nih....

17 Yang Istimewa

Ternyata apabila kita ulas 17 adalah sebuah angka yang ganjil. Angka yang sangat erat kaitan dengan umat islam yang notabene sebagian besar rakyat indonesia beragama islam. Menurut sejarah islam, nabi Muhammad pernah dipanggil ke langit oleh Allah SWT untuk menerima perintah sholat yang berjumlah 17 rakaat sehari semalam. Yang disebut dengan peristiwa Isra Mi’raj.

Angka ganjil juga mengartikan bahwa Allah SWT sangat menyukai angka tersebut. 17 adalah gabungan angka 1 dan 7. 1 artinya esa. Dan itu memiliki makna bahwa Allah itu Maha Esa. Allah itu hanya satu tidak beranak dan tidak diperanakkan.Sedangkan angka 7, berupa 7 keajaiban dunia, 7 lapis langit, 7 benua dan lain-lain. Hal ini menunjukkan segala sesuatu yang diciptakan Allah tidak sia-sisa dan semua mempunyai makna bagi kehidupan kita... benar ga shabat belia?
           
Dari sisi kenegaraan kita, angka 17 merupakan angka yang sakral. Selain kemerdekaan Indonesia yang di raih pada tanggal 17, warga negara indonesia berhak memperoleh KTP di usia tersebut. Sekaligus mengikuti pemilu.

Nah, sahabat belia walaupun dalam keadaan berpuasa kita dapat menjaga semangat nasionalisme dan semangat dalam menjalankan ibadah puasa. Semoga kemerdekan yang sudah kita peroleh dapat di pertahankan.. sebagai generasi penerus bangsa, mari kita berkarya dan berpikir positif jangan mau dijajah dengan kebodohan. Oke.....

Merdeka!



Catatan diary 14 Agustus 2011
selama kami magang menjadi Reporter Tamu di Harian Medan Bisnis, banyak pengalaman seru, bahagia, maupun sedih. Ini merupakan hasil perdana liputan kami.

Ajeng Miftahul Ula
(KOMA/UMN Al –Washliyah)
Bergabung di Medan Bisnis menjadi reporter tamu adalah pengalaman yang asyik walaupun dalam keadaan sedang berpuasa tetapi tetap semangat.Bangga dan senang rasanya bisa ikut belajar disini khususnya dalam bidang jurnalistik pasti akan ada banyak ilmu yang bisa didapat.Mudah-mudahan semangatnya tetap terus berkobar hingga akhir minggu.Dihasil liputan pertama kami ini,kami berharap bermanfaat buat sahabat belia semua.Salam kenal ya sahabat belia,tetap bersama kami diliputan selanjutnya yach…….. J

Dina syahfitri Lubis
(KOMA/UMN Al –Washliyah)
Waw… senang ni.. minggu ini dan minggu berikutnya kami akan menemani sahabat belia dengan reportase yang kami tulis. Kami berharap hasil reportase kami bermanfaat. Minggu ini, hari – hari kami di isi dengan pengalaman baru. apalagi dengan keadaan puasa di tambah terik  matahari yang tak bersahabat. Letihnya terasa banget. Tapi semangat yang membuat kami kuat,.. hidup semangat hehe….

Ayu Sundari Lestari
(KOMA/UMN Al –Washliyah)
Hai sahabat belia,salam kenal dengan kami ya! Diliputan bulan ini sahabat belia akan ditemani bareng kami.Walaupun puasa dan libur kuliah tapi tetap beraktifitas dengan penuh semangat.Semoga sahabat belia dapat menjalankan ibadah puasa dengan baik ya. Emmm…ini pengalaman pertama saya  menjadi jurnalis saya akan melakukan yang terbaik buat sahabat belia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar