17-an di Bulan Ramadhan
Hanya dalam hitungan hari lagi bangsa kita akan merayakan hari jadinya. Nah, pada tanggal 17 Agustus tahun
ini terdapat dua moment yang istimewa. Khususnya, bagi umat
islam.Entah, kebetulan atau tidak pada tanggal yang sama umat islam
memperingati malam ke-17 Ramadan yang disebut dengan malam Nuzul Qur’an
(malam diturunkannya Al-qur’an). Sahabat Belia, mau tahu kelanjutannya.
Yuk, ikuti hasil reportase kami.
Ok
sekarang mari kita perhatikan pada angka 17. Apa sih keistimewaan dari
balik angka tersebut? Apakah angka 17 itu adalah sebuah angka kramat
atau gi mana? Yang jelas pada tanggal 17 Agustus 1945 bangsa kita meraih
kemerdekaan dari penjajahan. Oleh
karena itu, setiap tanggal 17 Agustus bangsa kita merayakannya dengan
berbagai kegiatan. Terutama hal yang wajib dilakukan. Apa lagi kalau
bukan namanya upacara bendera. Kegiatan ini seperti sebuah ritual.
He... mungkin lebih tepatnya sebagai rasa syukur atau bertujuan untuk
mencuatkan kembali rasa nasionalisme yang mungkin sudah mulai memudar.
Selain
itu, pada tanggal 17 Agustus presiden kita akan membacakan teks
proklamasi pada saat upacara bendera di Istana Negara. Sebelumnya, teks
proklamasi dibacakan oleh presiden pertama kita Soekarno. Nah, pada
moment ini juga rakyat indonesia akan berlomba-lomba berkreatifitas
membuat kegiatan yang dapat memompa semangat Nasionalisme. Misalnya,
panjat pinang. Yang mencerminkan kebersamaan untuk mengapai satu tujuan.
Filosofis ini dapat diartikan dengan perjuangan Indonesia akan
kemerdekaan 66 tahun silam.
Sahabat
belia tau ga,ternyata 66 tahun yang silam saat Indonesia
memproklamasikan kemerdekkannya yang pertama kali bertepatan juga loh
dibulan ramadhan yaitu pada hari
ke 17 ramadhan. Biasanya pada saat perayaan 17 Agustus kita membuat
berbagai macam perlombaan misalnya perlombaan panjat pinang, balap
karung,makan kerupuk dan lain-lain.Kegiatan ini dilakukan diberbagai
pelosok Indonesia mulai dari desa hingga kota yang diikuti oleh kalangan
anak-anak hingga orang tua.Lalu bagaimana dengan perayaannya pada tahun
ini dilingkungan sahabat belia? Secara 17 Agustus tahun ini jatuh di
bulan ramadhan.Sungguh
beruntung bagi umat islam karena di malam nuzul qur’an. Orang-orang
berbondong –bondong membaca Al Qur’an, sebagi tanda syukur pada Allah
yang telah menurunkan Al Quran sebagai petunjuk dan pedoman umat islam.
Guru
dari MAN 3 Medan Yudha Dibrata S.pd menuturkan”17 Agustus ditahun ini
kegiatan perlombaan ditiadakan baik di lingkungan sekolah maupun
ditingkat kecamatan,kalau di lingkungan sekolah sendiri diadakan
pesantren kilat dan Nuzul Quran.17 Agustus tahun ini merupakan rahmat
bagi bangsa Indonesia karena dua ”moment” yang jarang bisa terulang
kembali.
Ditahun yang penuh rahmat ini kita sebagai bangsa Indonesia diharapkan dapat meningkatkan
rasa syukur terhadap kemerdekaan dan membangun moral bangsa Indonesia.
Rasa nasionalisme itu bisa diwujudkan dengan cara mengibarkan bendera
merah putih pada setiap rumah,dengan ini dapat menghargai jasa para
pahlawan yang telah bersusah payah dalam memperjuangkan kemerdekaan,”
tutupnya dengan nada santai.
Sahabat
belia dari penjelasan diatas ternyata dengan rasa syukur kita sudah
menghargia jasa para pahlawan kita loh. Senada dengan pak Yudha Dibrata,
aktivis dari KAMMI UMN Al – washliyah Risa Anggraini juga mengatakan”17
ramadhan adalah kolaborasi yang luar biasa antara nuansa religius dan
kebangsaan. Seluruh rakyat Indonesia merayakannya,tidak hanya umat
muslim tetapi juga umat non muslim’’.
Menurutnya juga bangsa kita telah
di’cekoki’ oleh nilai-nilai global yang tidak sesuai dengan kultur kita
yang ketimuran. Sebagai mahasiswa kita bisa mengisi kemerdekaan dengan
belajar bersungguh-sungguh dan mengukir prestasi. Tahun ini sebaiknya
kita bermuhasabah (mengkoreksi diri). Waw .... bagus tuh berkoreksi diri
patut dicontoh nih....
17 Yang Istimewa
Ternyata apabila kita ulas 17 adalah sebuah angka yang ganjil. Angka
yang sangat erat kaitan dengan umat islam yang notabene sebagian besar
rakyat indonesia beragama islam. Menurut sejarah islam, nabi Muhammad
pernah dipanggil ke langit oleh Allah SWT untuk menerima perintah sholat
yang berjumlah 17 rakaat sehari semalam. Yang disebut dengan peristiwa
Isra Mi’raj.
Angka
ganjil juga mengartikan bahwa Allah SWT sangat menyukai angka tersebut.
17 adalah gabungan angka 1 dan 7. 1 artinya esa. Dan itu memiliki makna
bahwa Allah itu Maha Esa. Allah itu hanya satu tidak beranak dan tidak
diperanakkan.Sedangkan angka 7, berupa 7 keajaiban dunia, 7 lapis
langit, 7 benua dan lain-lain. Hal ini menunjukkan segala sesuatu yang
diciptakan Allah tidak sia-sisa dan semua mempunyai makna bagi kehidupan
kita... benar ga shabat belia?
Dari
sisi kenegaraan kita, angka 17 merupakan angka yang sakral. Selain
kemerdekaan Indonesia yang di raih pada tanggal 17, warga negara
indonesia berhak memperoleh KTP di usia tersebut. Sekaligus mengikuti
pemilu.
Nah,
sahabat belia walaupun dalam keadaan berpuasa kita dapat menjaga
semangat nasionalisme dan semangat dalam menjalankan ibadah puasa.
Semoga kemerdekan yang sudah kita peroleh dapat di pertahankan.. sebagai
generasi penerus bangsa, mari kita berkarya dan berpikir positif jangan
mau dijajah dengan kebodohan. Oke.....
Merdeka!
Catatan diary 14 Agustus 2011
selama
kami magang menjadi Reporter Tamu di Harian Medan Bisnis, banyak
pengalaman seru, bahagia, maupun sedih. Ini merupakan hasil perdana
liputan kami.
Ajeng Miftahul Ula
(KOMA/UMN Al –Washliyah)
Bergabung
di Medan Bisnis menjadi reporter tamu adalah pengalaman yang asyik
walaupun dalam keadaan sedang berpuasa tetapi tetap semangat.Bangga dan
senang rasanya bisa ikut belajar disini khususnya dalam bidang
jurnalistik pasti akan ada banyak ilmu yang bisa didapat.Mudah-mudahan
semangatnya tetap terus berkobar hingga akhir minggu.Dihasil liputan
pertama kami ini,kami berharap bermanfaat buat sahabat belia semua.Salam
kenal ya sahabat belia,tetap bersama kami diliputan selanjutnya
yach…….. J
Dina syahfitri Lubis
(KOMA/UMN Al –Washliyah)
Waw…
senang ni.. minggu ini dan minggu berikutnya kami akan menemani sahabat
belia dengan reportase yang kami tulis. Kami berharap hasil reportase
kami bermanfaat. Minggu ini, hari – hari kami di isi dengan pengalaman
baru. apalagi dengan keadaan puasa di tambah terik matahari yang tak bersahabat. Letihnya terasa banget. Tapi semangat yang membuat kami kuat,.. hidup semangat hehe….
Ayu Sundari Lestari
(KOMA/UMN Al –Washliyah)
Hai
sahabat belia,salam kenal dengan kami ya! Diliputan bulan ini sahabat
belia akan ditemani bareng kami.Walaupun puasa dan libur kuliah tapi
tetap beraktifitas dengan penuh semangat.Semoga sahabat belia dapat
menjalankan ibadah puasa dengan baik ya. Emmm…ini pengalaman pertama
saya menjadi jurnalis saya akan melakukan yang terbaik buat sahabat belia.
Sumber Jejak Media: 17-an di Bulan Ramadhan - Harian Medan Bisnis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar